Buruh: Pengertian dan Sejarah

Apakah Sobat Safety tahu tentang “Buruh”? Istilah ini sering terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Jika Sobat Safety masih bingung, pas banget nih. Karena sebentar lagi Hari Buruh, berikut Min Safe jelaskan pengertian dan penjelasan tentang buruh. Simak sampai akhir ya Sobat Safety!

Pengertian Dan Penjelasan Buruh
Buruh – Ilustrasi Freepik

Pengertian Buruh

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, buruh artinya orang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapat upah; pekerja. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan juga mencantum pengertian buruh. Tepatnya pada Pasal 1 Ayat 3 UU Ketenagakerjaan.

Dalam undang-undang tersebut, yang dimaksud buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Intinya, siapapun yang bekerja dan diupah, maka mereka adalah buruh.

Setelah mengetahui pengertian buruh, mari kita kenal lebih jauh dengan mereka. Khususnya Hari Buruh yang sebentar lagi akan diperingati setiap 1 Mei. Berikut adalah penjelasannya.

Sejarah Hari Buruh 1 Mei

Hari Buruh Internasional 1 Mei
Hari Buruh 1 Mei – Ilustrasi Freepik

Sejarah Hari Buruh bermula di Amerika Serikat. Sejak abad ke-19, buruh dipaksa untuk bekerja selama 18 jam sehari. Jam kerja yang sangat tidak wajar bukan?

Karena lamanya jam kerja tersebutlah yang pada akhirnya membuat bentrok dan kericuhan terjadi. Puluhan ribu buruh melakukan pemogokan pada 1 Mei 1886. Federasi Buruh Amerika diketahui sebagai pihak di balik aksi mogok massal pekerja tersebut. Mereka menuntut hak untuk bekerja hanya 8 jam sehari.

Para buruh di sana menggelar aksi yang lebih besar di lapangan Haymarket waktu setempat. Polisi pun datang untuk membubarkan aksi. Kemudian, ketika orator akan turun usai orasi, sebuah bom meledak di dekat barisan buruh dan polisi. Peristiwa ini pun dikenal sebagai Peristiwa Haymarket.

Tragedi ini memicu simpati dari berbagai kalangan di dunia. 3 tahun kemudian saat Kongres Sosialis Internasional II di Paris, terjadi peristiwa bersejarah untuk para buruh. Akhirnya, tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur untuk para buruh. Penetapan inilah yang kita kenal sebagai perayaan Hari Buruh Internasional hingga saat ini.

Jenis-jenis Buruh

Setelah mengetahui pengertian dan penjelasan buruh serta Hari Buruh, sekarang kita kenali lebih dekat dengan berbagai macam jenisnya.

Pengertian Dan Penjelasan Buruh
Buruh – Ilustrasi Freepik

Sobat Safety, ternyata buruh juga ada jenis-jenisnya lho. Min Safe yakin, ketika Sobat Safety dengar kata “Buruh”, yang terlintas di kepala kalian pasti hanya pekerja kasar pabrik. Betul?

Sebenarnya ada banyak jenis buruh di dunia kerja. Lantas, apa saja itu? Berikut adalah jenis-jenis buruh yang Min Safe kutip dari berbagai sumber.

Buruh Berdasarkan Tingkat Keahliannya

Untuk jenis ini, terbagi menjadi 2. Yaitu: Buruh Profesional (White collar worker) dan Kasar (Blue collar worker).

Yang membedakannya adalah terletak pada kebutuhan keahliannya. Buruh profesional lebih mengandalkan otak, sedangkan buruh kasar lebih mengandalkan otot.

Perbedaan lainnya juga terletak pada posisi pekerjaan, pendidikan, dan pembayaran upahnya. Buruh profesional biasanya bekerja di posisi strategis seperti: Manajemen, penjualan, administrasi, dan bagian lainnya. Sedangkan buruh kasar bekerja di posisi teknis dan praktis seperti: Konstruksi, penambangan, manufaktur, perbaikan, pemeliharaan, dan sebagainya.

Untuk buruh profesional biasanya memiliki tingkat pendidikan tinggi dan dibayar rutin per bulan oleh perusahaan. Sedangkan buruh kasar tidak memerlukan tingkat pendidikan tinggi karena memang yang dibutuhkan adalah kemampuan fisiknya dan dibayar per jam.

Buruh Berdasarkan Jangka Waktu Kerja

Jenis buruh ini juga dibagi 2. Yakni: Tenaga Kerja Tetap dan Lepas.

Tenaga Kerja Tetap adalah buruh yang bekerja secara terikat dengan perjanjian kerja. Baik itu dengan jangka waktu tertentu (kontrak) maupun permanen.

Sedangkan Tenaga Kerja Lepas adalah buruh yang mendapatkan penghasilan apabila bekerja dan tidak terikat perjanjian kerja. Upah yang didapat berdasarkan jumlah jam atau hari kerja. Jika buruh tersebut tidak bekerja, maka tidak akan mendapatkan upah.

Buruh Berdasarkan Karakteristiknya

Jenis buruh ini dibagi menjadi 3. Yakni: Buruh terampil (Skilled workers), tidak terampil (Unskilled workers), dan intelektual (Intellectual workers).

Buruh terampil adalah mereka yang memiliki kemampuan tertentu, baik itu melalui pendidikan formal maupun pengalaman kerja. Contohnya: Mekanik, ahli IT, tukang kayu.

Buruh tidak terampil adalah mereka yang tidak memerlukan kemampuan tertentu untuk bekerja, lebih ke kemampuan fisik saja. Contohnya: Pekerja pabrik dan tambang.

Sedangkan buruh intelektual adalah mereka yang memerlukan kemampuan mental dan intelektual khusus untuk bekerja. Contohnya: Dokter, pengacara, dan insinyur.

Itulah pengertian dan penjelasan buruh dari Min Safe. Semoga dapat membantu Sobat Safety memahami pengertian, sejarah, dan jenis buruh. Apapun pekerjaannya, Sobat Safety harus tetap jaga keselamatan diri saat bekerja ya!

Sobat Safety ingin tahu lebih tentang K3? Lagi cari serta ingin ikut pelatihan dan sertifikasi K3 juga? Kunjungi Sarana K3 Nusantara saja ya!

Pilih Selamat? Sarana Katiga Saja!

Sumber Referensi:
Kemdikbud. (2016). Buruh. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Buruh
Kemenprin. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN. https://kemenperin.go.id/kompetensi/UU_13_2003.pdf
Riadi, Fajar. (2013). Jejak Buruh di Awal Mei. https://historia.id/politik/articles/jejak-buruh-di-awal-mei-von2D/page/1
Tadjoeddin, M. Z. (2004). Mengapa Hari Buruh Diperingati Pada Tanggal 1 Mei?. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 8(3), 171-182.
Black, J. (2003). The Origins of May Day. International Socialism, (99), 89-113.
Lia, Lita. (2022). Buruh Adalah: Sejarah, Klasifikasi, dan 4 Jenis Penghasilannya. https://www.ekrut.com/media/buruh-adalah
Bhatia, V. K. (2002). Industrial Relations and Labour Laws. Excel Books India.
Peetz, D. (2018). The Routledge Handbook of Industrial Relations. Routledge.

Related Images:

BASIC SAFETY TRAINING

BASIC OFFSHORE SAFETY & EMERGENCY TRAINING
(SEA SURVIVAL, FIRE FIGHTING AND FIRST AID & CPR TRAINING)

 
TUJUAN KURSUS

Untuk memberikan peserta pelatihan bertahan hidup dan darurat untuk mempersiapkan mereka menghadapi keadaan darurat di lingkungan lepas pantai. Kursus ini mencakup Kelangsungan Hidup di Laut, Pemadam Kebakaran Dasar, dan Pertolongan Pertama & CPR Dasar.

 
MATERI KURSUS

Modul kursus adalah pedoman yang ditetapkan dengan IMO/STCW95, UKOOA, OPITO dan OGP.
Di akhir program dua hari ini, peserta akan memiliki pemahaman dan pengetahuan mendalam tentang hal-hal berikut

  • Hazard of Over water Operations
  • Surface abandonment
  • Sea Survival skills and techniques
  • Life-raft procedures & management
  • Lifejackets
  • EPIRB’s & ELT’s
  • Search & Rescue (SAR)
  • Safe use of pyrotechnics
  • Recovery
  • Fire Fighting theory
  • Practical use of fire extinguishers, fire blankets
  • Fire Fighting Practice in using fire hose/hydrant Using, don & doff breathing apparatus
  • Expired air resuscitation (EAR)
  • Cardiopulmonary resuscitation (CPR)
  • Control of bleeding
  • Management of unconscious casualties
  • Management of shock
  • Management of burns and fractures
  • Management of unconscious casualties

 
KOMPETENSI

Semua peserta harus menunjukkan kemampuannya

  • untuk memperbaiki rakit penyelamat tanpa bantuan,
  • untuk menggunakan peralatan pemadam kebakaran portabel untuk memadamkan api,
  • memasuki area ruang terbatas untuk latihan alat bantu pernapasan termasuk teknik penyelamatan,
  • untuk melakukan EAR dan CPR sesuai dengan standar yang diakui secara internasional dan
  • mengisi kuesioner untuk lulus kursus.

 
PRA-SYARAT

Peserta harus menunjukkan kondisi sehat, namun dokter kami akan memeriksa kondisi peserta sebelum memulai pelatihan
 

METODE PELATIHAN

Kursus ini dilaksanakan dalam dua tahap.
Fase awal adalah kursus teori satu setengah hari yang mencakup semua aspek pemadaman kebakaran dan pertolongan pertama, HUET dan kelangsungan hidup di laut.

Pelatihan di kelas ini menunjukkan demonstrasi semua peralatan dan diskusi mengenai penggunaan dan metode penggunaan peralatan darurat, serta video dan presentasi OHP/LCD untuk membantu.

Sisanya satu setengah hari, tahap kedua merupakan sesi pelatihan yang seluruhnya dilakukan praktik lingkungan air, Pemadam Kebakaran dan CPR dimana seluruh peserta diwajibkan untuk berlatih dan mendemonstrasikan penerapan seluruh teknik yang dipelajari pada kedua sesi tersebut.

 
TEKS DAN PRESENTASI

Catatan kursus telah diatur untuk manual Bahasa Inggris dan Bahasa.
 
SERTIFIKAT

Sertifikat berukuran dinding dan tiga sertifikat berukuran dompet berbeda; Kursus Kelangsungan Hidup di Laut, Pemadam Kebakaran, dan Pertolongan Pertama & CPR akan diberikan bagi peserta yang lulus dari persyaratan di atas. Masa berlaku sertifikat selama 3 tahun.
 
DURASI KURSUS

Kursus ini dilaksanakan dalam dua (2) hari

Related Images: